Dongeng Angsa Dan Kura-kura
Dongeng Angsa dan kura-kura. Hai bunda sedang cari bahan dongeng untuk di bacakan kepada si kecil ya, nah kali ini kami akan memposting cerita karakter binatang yang sangat menarik.
Tidak hanya menarik alur ceritanya, di dalam dongeng selalu terselip nilai-nilai untuk mendidik seorang anak sejak dini.
Kelebihan bunda sering membacakan cerita kepada si kecil yaitu untuk melatih si kecil dalam berimajinasi dan kemampuan linguistiknya bunda.
Kembali lagi ke isi cerita yang berjudul angsa dan kura-kura, jadi kura-kura memiliki keinginan yang sangat mustahil, yaitu si kura-kura ingin sekali merasakan terbang.
Nah, jadi bagaimana? apakah impian kura-kura dapat terjadi? jika dilihat kenyataannya sangatlah mustahil kura-kura bisa terbang.
Untuk mengobati rasa penasaran, yuk langsung saja kita baca bersama-sama kisah menarik yang sudah kami siapkan dibawah ini.
Dongeng Angsa Dan Kura-kura
Di sebuah kolam kecil seekor kura-kura berteman dengan dua ekor angsa. Terpengaruh pergantian musim, kolam tersebut kadang menyusut, kadang melimpah airnya. Kala air melimpah mereka bersuka ria. Kala air menyusut mereka menderita, bahkan cemas bila mengering kolamnya.
Kedua angsa berkata bahwa mereka sudah bosan mengalami suka dan duka yang tak ada habisnya. Yang mungkin akan dialami mereka sepanjang hidupnya, sampai ajal menjemput mereka. Kedua angsa baru saja mendengar berita gembira. Seekor burung bijaksana berkata bahwa di puncak gunung ada sebuah telaga.
“Telaga Kebahagiaan” dengan mata air yang tak ada habisnya. Kedua angsa bertekad bulat akan terbang menuju “Telaga Kebahagiaan” yang dapat membahagiakan mereka selamanya. Kura-kura tertarik dengan tekad angsa dan berniat ingin mengikutinya. Mereka berupaya mencari jalan keluarnya, dan sebuah ide cerdas diajukan Sang Kura-Kura. Kedua angsa menyetujuinya.
Mereka berpesan agar kura-kura selalu waspada, karena lengah sedikit saja, bahaya besar menimpa. Kedua angsa mencengkeram sepotong kayu pada ujung-ujungnya, dan Sang Kura-Kura menggigit di tengahnya.
Sebelum terbang mereka berpesan agar kura-kura fokus menggigit kayunya dan tidak berbicara sepanjang perjalanannya.
Di atas ladang sepasang serigala berkata, yang menggigit kayu itu bukan kura-kura tetapi kotoran kerbau, oleh-oleh buat anak angsa.
Di atas desa anak-anak kecil ternganga, melihat kura-kura menggigit kayu yang dibawa terbang angsa di kanan dan kirinya.
Anak-anak desa melambaikan tangannya dan berteriak, "Betapa berbahagianya Sang Kura-Kura. Seumur hidup belum pernah terjadi peristiwa yang demikian langka."
Di atas taman istana para putri terpesona. Mereka ingin mengetahui bagaimana awal cerita Sang Kura-Kura mendapat karunia yang luar biasa.
Sang Kura-Kura lengah ingin menjelaskannya. Gigitannya lepas dan jatuh, badannya terbelah dua.
Sang Raja datang dengan penasehatnya. Sang Penasehat menjelaskan mengapa Sang Kura-Kura jatuh di istana. Kebiasaan terlalu banyak bicara membuat lengah dan mengundang bencana. Sang Raja sadar bahwa sudah lama Sang Penasehat menasehatinya agar pembicaraannya dikurangi. Ada waktunya bicara dan ada waktunya berdiam diri. Selama ini Sang Raja selalu mendominasi pembicaraan dengan para menteri. Peristiwa kura-kura membuat dia memahami kekurangannya selama ini.
Konon setelah beberapa kehidupan, Sang Penasehat berinkarnasi menjadi Sang Buddha. Sedangkan Sang Raja menjadi salah satu muridnya. Kisah Kura-Kura dan Angsa dapat mengubah pandangan hidupnya.
PESAN MORAL : hidup berkesadaran memang penuh risiko, karena sepenuhnya bergantung pada kesadaran pribadi. Hidup berkesadaran berarti menjalani hidup dengan kesadaran diri sendiri. Dan, karena kesadaran seseorang masih mengalami pasang surut, maka hidup berkesadaran mengandung risiko jatuh kembali. (www.kaskus.co.id)
Posting Komentar untuk "Dongeng Angsa Dan Kura-kura"