Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Baca Dongeng Anak Si Kancil dan Buaya

Baca Dongeng Anak Kancil dan Buaya

Dongeng anak kancil dan buaya. Hai bunda, Lewat dongeng sang Kecil bisa peroleh beberapa pelajaran mental yang ada dalam tiap-tiap ceritanya. Tidak itu saja, membaca dongeng bisa menambah ketertarikan membaca buku dari sejak awal. Dongeng dapat menajamkan fantasi dan kreasi anak mama.

Tak perlu repot beli buku dongeng, kesempatan ini kami dapat memberikan satu dongeng spesial untuk sang Kecil. Dongeng fabel terpilih, yang membuat anak kita suka mendengarkannya.

Nah, dengan kisah menarik dari si kancil dan buaya, ada pesan yang dapat kita petik dari cerita ini bahwa perbuatan jelek menipu hanya akan menambah permusuhan, sebaiknya kita gunakan kecerdasan untuk mencapai impian.

Penasaran dengan dongeng yang melegenda ini, yuk buda kita sama-sama bacakan dongeng ini kepada anak kita, mariii bunda.

Cerita Dongeng Anak Kancil dan Buaya Baca Disini


Dikisahkan pada suatu hari yang terik kancil merasa haus dan kelaparan, tubuhnya terasa lemah setelah seharian tak menemukan makanan, hingga ia tiba di suatu sungai yang airnya cukup dalam dan cukup deras arusnya. Di seberang sungai tersebut ia melihat ada tanaman mentimun sedang berbuah, makanan kesukaannya. Ia pun sangat gembira dan berniat segera menyeberangi sungai dan makan mentimun segar di seberang sungai.

Namun tiba-tiba datang seekor buaya, yang menghadang dan berniat memakannya. Kancil pun mundur ketakutan, tapi rasa laparnya makin menyiksanya. Sehingga ia pun berpikir keras.

Lalu ia punya ide. Ia berkata kepada buaya yang hendak menyantapnya. Ia bertanya kepada buaya tersebut apakah ia sangat lapar sehingga akan memangsa dirinya. Si buaya menjawab bahwa sebenarnya ia tidak terlalu lapar karena habis memangsa ular yang cukup besar, namun kancil baginya adalah camilan.

Lalu kancil punya ide cemerlang, ia mengatakan kepada buaya bahwa pada saat ini dirinya sedang dalam kondisi lapar. Sehingga tubuhnya kurus kering, jika ia bisa memakan mentimun di seberang sungai maka badannya akan membesar dan makin gemuk sehingga bahkan bisa dimakan beramai-ramai oleh si buaya dan teman-temannya.

Lalu ia meminta si buaya untuk memanggil teman-temannya dan berbaris di sepanjang sungai agar bisa ia hitung jumlahnya. Si buaya pun lalu memanggil teman-temannya dan mereka pun berbaris rapi di sepanjang sungai yang terbentang hingga ke bagian seberang tempat lahan mentimun itu ada. Kancil pun lantas menginjak barisan buaya itu, satu per satu sambil menghitungnya.

Setelah sampai pada buaya yang ada di barisan terakhir maka ia pun melompat dan sampai di seberang sungai. Lalu ia berkata agar para buaya tenang menunggu di sungai sambil berendam menyejukkan diri di dinginnya air sungai pada saat hari siang yang terik tersebut. Sementara ia akan menyantap mentimun segar yang ada terlebih dulu agar badannya bisa segera membesar. Sang kancil pun lalu memakan mentimun tersebut dengan tenang dan lahapnya tanpa khawatir akan dikejar buaya hingga sampai ke daratan.

Setelah ia merasa kenyang, lalu ia berkata kepada para buaya yang menantinya. Ia berkata bahwa sepertinya masih memerlukan waktu yang lebih lama agar tubuhnya bisa besar dan cukup bagi semua buaya tanpa harus berebut. Jadi ia pun berpamitan kepada para buaya tersebut dengan alasan ia mau mencari makanan lainnya dulu supaya badannya bisa menjadi makin besar. Lalu ia pun segera berlari dengan cepat meninggalkan sungai dan para buaya tersebut.

Pelajaran yang dapat kita petik


Didalam cerita ini hal positif yang dapat kita ambil yaitu kecerdasan otak dapat mengalahkan kekuatan otot, namun hal ini harus kita manfaatkan untuk kebaikan. Didalam alur cerita ini si kancil menggunakan kecerdasannya untuk menyelamatkan diri dari bahaya dan mencapai tujuan yang di inginkan.

Baca Juga Dongeng Pendek Lainnya disini:

Posting Komentar untuk "Baca Dongeng Anak Si Kancil dan Buaya"